Perdagangan internasional telah menjadi penopang utama bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, ada perhatian yang semakin meningkat terhadap dampak lingkungan dari kegiatan perdagangan ini. Untuk memahami lebih dalam, kita harus menganalisis berbagai aspek yang berinteraksi. Pertama, proses produksi barang untuk ekspor sering kali memerlukan sumber daya alam yang melimpah, yang bisa memicu kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Selanjutnya, transportasi barang dari satu negara ke negara lain juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu upaya nyata untuk menciptakan perdagangan yang berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi namun juga ramah lingkungan.